ABSTRAKSI
Pada
penulisan artikel ini yang berjudul fitur-fitur pada telematika akan berfokus
untuk membahas layanan telematika yaitu fitur interface pada telematika,
pendukung dan perangkat yang digunakan pada telematika dan mamfaat, dan bidang
apa saja yang menggunakan fitur-fitur interface pada telematika kerugian pada
telematika.semoga artikel yang sederhana ini dapat memberi maamfaat untuk
pembaca dan mampu menjelaskan apa saja yang fitur yang berada pada telematika
secara singkat, padat dan jelas. Penerapan fitur interface pada telematika di
bidangnya. Makalah ini berusaha menjelaskan seluruh fitur pada interface
telamatika dan kegunaanya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Teknologi
telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang
sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi
telematikalah yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu
informasi. Ketika Amerika Serikat meluncurkan ARPAnet pada 1983, penggunaan
teknologi telematika di Indonesia masih terbatas. Mailinglist yang dikenal
tertua di Indonesia dibuat pada tahun 1983 oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay.
Hingga tahun 1990-an, masyarakat Indonesia telah banyak yang mengenal dan
menggunakan teknologi telematika. Kemajuan tersebut dapat dilihat dari jumlah
radio amatir yang menjangku hingga ke luar negeri. Dan terus perkembangannya,
teknologi telematika saat ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal,
menghubungkan pengajar dengan muridnya, kegiatan seperti memberikan materi
belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara
elektronik.
Selanjutnya,
teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh
hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang
canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga
stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian,
kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot
memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada
café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007
yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor
sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga
mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka
pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen
dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna
2,5 juta. Agar tidak menjauh dari tujuana penuisan artikel ini maka kami akan
berfokus pada fitur-fitur telematika , apa saja fitur tersebut dan fungsi
kegunaannya.
1.2
Metode Penelitian
Metode
penelitian yang dipakai adalah literature, yaitu penelusuran berbagi buku,
jurnal,artikel, serta sumber yang berasal dari internet.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengenalan Telematika
Pada
kesempatan ini kami ingin berbagi Pengetahuan tentang telematika. kata
“TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia.
Dari hasil pencarian makna telematika ternyata telematika merupakan adopsi dari
bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat
diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Para praktisi mengatakan bahwa Telematics merupakan perpaduan dari
dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS”
yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika
juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan
teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga
seringdisebut dengan ICT (Information and Communications Technology). Untuk
mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi
dari Tele=”Telekomunikasi”, ma= ”Multimedia” dan tika=”Informatika” kita
perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU. Dalam perkembangannya istilah
Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit
membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada
kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium.
Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim
Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah
Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and
Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun
sebagaidefinisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang
pengkajiannya. Jika membaca dari tulisan diatas saya bisa menyimpulkan bahwa
sampai saat ini kepanjangan Telematika masih rancu antara “Telekomunikasi dan
Informatika” ataukah “Telekomunikasi”, Multimedia dan Informatika. (Sumber :
http://www.dgk.or.id) Sejarah Telematika Telematika berasal dari bahasa
Perancis “telematique” yang berarti telekomunikasi dan data.Istilah telematika
pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam
buku L’informatisation. Pengertian telekomunikasi adalah tehnik mengirim Pesan
dari suatu tempat ke tempat lain dan biasanya berlangsung secara 2 arah.
“Telekomunikasi” mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk Radio ,
fax, televisi , telepon , dan komunikasi data jaringan komputer.
Pengertian
informatika adalah mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapsa
sistem yang di pakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil
pemrosesaan data serta menampilkan dalam bentuk informasi. Pengertian
Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan
penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk telematika ini
adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan
pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan
salah satu contoh telematika. Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering
dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah: Integrasi antara
sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi
dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara
lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan
dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara
umum , istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi atau
Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral
dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication
technology).
Secara
lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu
lintas (road vehicles dan vehicle telematics ) Di Indonesia, pengaturan dan
pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika
diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal
Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan
fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang
berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat
DitJen APTEL) meliputi: Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi
dan audit aplikasi telematika. Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten , pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika. Perumusan dan pelaksanaan
kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business,
perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan
audit aplikasi telematika. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan
prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten,
pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi
sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah, Pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
Hasil Dan Pembahasan
Istilah
telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari
kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali
digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang
berjudul L’informatisation de la Societe [Seluk Beluk Telematika, h.1, 2001].
Teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika.Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang
sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi
telematikalah yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu
informasi.lalu zaman semakin berkembang dan teknologi telematika pun semakin
berkembang terbukti dengan teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya.
Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi
yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat
berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui
3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte),
multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless
access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses
dengan mudah, dan gratis.
3.2
Layanan Teknologi Telematika
Yang
termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua
jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan
data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Di Indonesia,
pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di
sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur
pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen
APTEL) meliputi:
·
5
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat
lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit
aplikasi telematika
·
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan
konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika
·
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika
·
Penyusunan standar, norma, pedoman,
kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan
konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika
Menurut
Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia,
disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi
komunikasi, media, dan Informatika [Inpres No.6 Th. 2001,24 April 2001, h. 2].
Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari
tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika [Asal Mula Kata
Telematika, h.1, 2006]. Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat
telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau
pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer),
teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia
[Ib id., h. 235]. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam
sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik,
sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung,
atau komunikasi interaktif [Wawan Wardiana, Op.Cit., h. 234]. Berdasarkan
pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika
sebagai berikut [Wawan Wardiana, Ibid., h.239-240].
1.Telematika
adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2.
Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap,
dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan
suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya.
Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3.Jasa
telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula
untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi
komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal
balik, dengan sistem digital.
3.3
Fitur-Fitur Pada Telematika
Dari
penjelasan interface dan telematika diatas, maka dapat saya simpulkan Interface
telematika adalah merupakan sebuah teknologi informasi yang berbasiskan pada
interface yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung. Terdapat 7
macam fitur pada antarmuka telematika, keenam fitur tersebut adalah head up
display system, tangible user interface, computer vision, browsing audio data,
speech recognition, dan speech syntetis,video conference.
1.
Head Up Display System
Head
Up Display System adalah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa
mengharuskan penggna melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal
usul nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala
terangkat (head up) dan melihat kea rah depan daripada melihat ke arah bawah
bagian instrument. Meskipun pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan
militer, HUDs sekarang digunakan dalam handphone, kendaraan bermotor, dan
aplikasi lainnya.
Ada
2 tipe Head Up Display System, yaitu Fixed HUD dan HMD.
·
Fixed HUD mengharuskan penggunaannya melihat tampilan melalui media yang
dipasangkan ke chassis/bodi mesin. Tampilan yang ditampilkan tergantung dari
orientasi mesin yang bersangkutan misalkan pesawat tempur. System ini digynakan
di kebanyakan pesawat tempur.
·
HMD lebih fleksible karena system ini menampilkan tampilan sesuai dengan
gerakan kepala pengguna. Contoh HUDS, seperti General Motors yang memulai
mengembangkan Head Up Display Berteknologi Laser. Dengan inovasi ini, pengemudi
tak akan lagi menemukan kendala penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan
kabut sekalipun.
Inovasi
yang menurut GM tak akan lama lagi di produksi ini, memiliki dampak besar pada
keselamatan karena mapu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam
kondisi hamper mustahil untuk melihat dengan mata telanjang. Hal ini,
dimungkinkan berkat penggunnaan sensor dan kamera yang mengumpulkan informasi
untuk diproyeksikan ke kaca depan menggunakan laser ultra violet kecil.
Teknologi ini merupakan
bagian dari kerjasama antara departemen pengembangan (R&D) GM dengan tim di
University of California dan Carnegie Mellon University.
Cara
kerjanya, saat mengemudi dalam kabut, pengemudi bisa memanfaatkan kamera infra
merah pada kendaraan untuk mengetahui dimana keberadaan tepi jalan dan laser
dapat “melukiskan” tepi jalan tersebut pada kaca depan sehingga pengemudi bisa
mengetahuinya.
2.Tangible
User Interface
Tangible
User Interface, biasa disingkat dengan TUI, adalah antarmuka dimana seseorang
dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama
inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu
perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang professor di laboratorium Media MIT
yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan Istimewanya untuk tangible UI
disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital
sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara lengkap.
The
Reactable adalah multi-user instrument music elektronik dengan antarmuka
pengguna meja nyata. Beberapa pemain simultan berbagi kendali penuh atas
instrument dengan memindahkan benda-benda fisik di atas permukaan meja
bercahaya. Bergerak dan berkaitan dengan benda-benda ini, mewakili komponen
modular synthesizer klasik, memungkinkan pengguna unuk membuat kompleks dan
dinamis sonic topoligi, dengan generator, filter dan modulator, dalam nyata
semacam modular synthesiezer atau aliran graspable bahasa pemograman yang
dikuasai.
Contohnya
adalah sistem Topobo. Dimana balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang
dapat bertak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen
bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan
blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini.
3.
Computer Vision
Computer
Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang diamati atau
diobservasi. Arti dari computer vision adalah merupakan ilmu pengetahuan dan
teknologi dari mesin yang melihat, dimana mesin mampu mengekstrak informasi
dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas teretntu. Sebagai suatu
ilmu, visi computer berkaitan dengantori dibalik system buatan bahwa ekstrak
informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti
urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari
scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk
menerapkan teori dan model untuk pembangunan system.
Computer
Vision ini juga merupa penggabungan antara pengolahan citra
dan
pengenalan pola. Pengolahan citra (image Processing) berlangsung proses
tranformasi citra atau gambar, proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas
citra yang lebih baik. Dan pada pengenalan pola (pattern recognition)
berlangsung proses identifikasi objek pada citra atau innterpretasi citra,
dimana proses ini bertujuan unt mengekstrak informasi atau pesan yang
disampaikan oleh gambar atau citra. Bersama Intelijensia Semu (Artificial
Intelligence) akan mampu menghasilkan system intelijen visual ( Visual
Intelligence System).
Contoh
aplikasi visi computer mencangkup system untuk :
·
Pengendalian prosen (misalnya, sebuah robot industry atau kendaraan otonom).
·
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
·
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar
urutan).
·
Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industry inspeksi, analisis gambar
medis atau topografis model).
·
Interkasi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia
computer).
·
Visi computer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan)
penglihatan biologis. Biologis visi, presepsi visual manusia adan berbagai
system ini beroperasi dalam hal prose-prosen fisiologis.
·
Sub domain visi computer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan
video, pengenalan objek, belajar, pengindeksian, gerak estimasi, dan gambar
restorasi.
4.Browsing
Audio Data
Sebuah
metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang
di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai
mencangkup langkah-langkah dari:
·
Menjalankan sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode
identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
·
Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name
Server) oleh program aplikasi.
·
Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga
pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan Kopel
ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video
atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap
video atau audio data yang ditembak
oleh kamera IP melalui Internet. Penemuan ini berkaitan dengan system dan
metode untuk browsing video/ audio data, lebih khusus ke jaringan video atau
audio system browsing dan metode yang akan diatur sebuah IP untuk browsing
video atau audio. Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas
yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui
elemen-elemen yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin
mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file
audio tersebut.
5.
Speech Recognition
Automatic
Speech Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan system yang
memungkinkan computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap.
Teknologi ini, memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami
kata-kata yang diucapkan dnegan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal
digital tersebut dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat.
Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya mejadi sinyal digital dengan cara
mengubah gelombang suara sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan
kode-kode tertentu untuk mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil dari
identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan yang
dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk melakkan
suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilalukan
secara otomatis dengan komando suara.
Alat
pengeal ucapan, atau yang sering disebut dengan speech recognition ini,
membutuhkan sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata
akan didigitalisasi, disimpan dalam computer, dan kemudian digunakan sebagai
basis data dalam memcocokkan kata yang diucapkan selajutnya. Sebagian besar
alat pengenal ucapan ini sifatnya masih tergantung pada pengeras suara. Dan
kekurangan lain dari alat ini, adalah alat ini hanya dapat mengenal kata yang
diucapkan dari satu atau dua orang saja, serta hanya bisa mengenal kata-kata
terpisah, yaitu kata-kata yang dalam penyampaiannya terdapat jeda antar kata. Hanya
sedikit dari peralatan ini yang sifatnya tidak tergatung pada pengeras suara
dan dapat mengenal kata yang diucapkan banyak orang serta dapat mengenal
kata-kata continue atau kata-kata yang dalam penyampaiannya tidak terdapat jeda
antar kata.
Pengenalan
suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi
suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi
berdasarkan kata yang diucapkan). Alat ini sudah ada sejak tahun 1940, dimana
pada tahun tersebuut perussahaan American Telephone and Telegraph Company
(AT&T) sudah mulai mengembankan suatu perangkat teknologi yang dapat
mengidentifikasi kata yang diucapkan manusia. Lalu, sekitar tahun 1960-an para
peneniliti dari perusahaan tersebut sudah berhasil membuat
suatu
perangkat yang dapat mengidentifikasi kata-kata terpisah dan pada tahun
1970-an, mereka sudah dapat membuat perangkat yang dapat megidentikikasi
kata-kata continue. Alat ini menjadi fungsional sejak tahun 1980-an dan hingga
sekarang masih akan terus dikembangkan dan ditingkatkan keefektifannya.
Aplikasi-aplikasi
alat pengenalan ucap dapat dilihat dari beberapa bidang, yaitu :
Bidang
komunikasi.
Dalam
bidang komunikasi terdapat beberapa jenis alat pengenalan ucap, seperti :
·Komando
suara
Komando
suara adalah suatu program pada computer yang melakukan perintahberdasarkan
komando suara pengguna. Contohnya pada aplikasi Microsoft voice yang berbasis
bahasa inggris. Ketika pengguna mengatakan “mulai kalkulator” dengan intonasi
data tata bahasa yang sesuai. Maka, computer akan segera membuka aplikasi
kalkulator. Jika komando suara yang diberikan sesuai dengan daftar perintah
yang tersedia. Aplikasi akan memastikan komando suara dengan menampilkan
tulisan “apakah anda meminta saya untuk ‘memulai kalkulator’?”, untuk melakukan
verifikasi. Pengguna cupuk mengatakan “lakukan” dan computer akan langsung
beroperasi.
·
Pendiktean
Pendiktean
adalah sebuah prosen mendikte yang sekarang ini banyak dimanfaaatkan dalam
pembuatan laporan atau penelitian. Contohnya pada aplikasi Microsoft dictation
yang merupakan aplikasi yang dapat menulikan apa yang diucapkan pengguna secara
otomatis.
·
Telepon
Pada
telepon, teknologi pengenalan ucapaan yang digunakan pada proses penekanan
tombol otomatis yang dapat menelpon nomor tujuan dengan komando suara. Bidang
kesehatan, alat pengenal ucapan banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk
membantu para penyandang cacat dalam beraktivitas. Contohnya ada pada aplikasi
Antarmuka Suara Pengguna aatau Voice User Interface (VUI) yang menggunakan
teknologi pengenalan ucapan dimana pengendalian saklar lampu. Misalnya, tidak
peril dilakukan secara manual dengan menggerakkkan saklar tetatpi cukup
mengeluarkan parintah dalam bentuk ucapan sebagai saklarnya. Metode ini
membantu manusia yang secara fisik tidak dapat menggerakkan saklar karena cacat
pada tangan. Penerapan VUI ini tidak hanya untuk lampu saja tetapi bisa juga
untuk aplikasi-aplikasi control yang lain.
Bidang
militer.
Dalam
bidang militer juga terdapat beberapa macam alat pengenalan ucap :
·
Pelatihan penerbangan adalah Aplikasi alat pengenal ucapan dalam bahasa militer
adala pada pengaturan lalu-lintas udara atau yang dikenal dengan Air Traffic
Controllers (ATC) yang dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan keterangan
mengenai keadaan lalu-lintas udara seperti radar, cuaca, dan navigasi. Alat
pengenal ucapan digunakan sebagai pengganti operator yang memberikan informasi
kepada pilot dengan cara berdialog.
·
Helicopter adalah Aplikasi alat pengenalan ucapan pada helicopter digunakan
untuk berkomunikasi lewat radio dan menyesuaikan system navigasi. Alat ini,
sangat diperlukan pada helicopter karena ketika sedang terbang, sangat banyak
gangguan yang akan menyulitkan pilot bila harus berkomunikasi dan menyesuaikan
navigasi dengan memencet tombol terlebih dahulu.
Kelebihan
alat pengenal ucapan. Kelebihan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini
adalah :
·Cepat
Teknologi
ini mempercepat transmisi informasi dan umoan balik dari transmisi tersebut.
Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu sekitar satu sampai dua
detik setelah kita mengkomandokan peritah melallui suara komputeer sudah member
umpan balik atas komando kita.
·Mudah
digunakan
Kemudahan
teknologi ini juga dapat dilihat dalam aplikasi komando suara. Komando biasanya
kita memasukkan ke dalam computer dengan menggunakan tatikus atau papan ketik,
kini dapat dengan mudah kita lakukan tanpa perangkat keras, yaitu dengan
menggunakan komando suara.
Kekurangan
alat pengenal ucapan. Kekurangan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini
adalah :
·Rawan
terhadap gangguan
Hal
ini disebabkan oleh proses sinyal suara yang masih berbasis frekuensi. Ketika
sebuah informasi dalam sinyal suara mempunyai komponen frekuensi yang sama
banyaknya dengan komponen frekuensi gangguannya, akan sulit untuk memisahkan
gangguan dari sinyal suara tersebut.
·
Jumlah kata yang dapat dikenal terbatas. Hal ini disebabkan pengenalan ucapan
berkerja dengan cara mencari kemiripan dengan basis data yang dimiliki.
6.
Speech Syntesis
Speech
synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia pidato. Sebuah
ssistem computer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthezer, dan
dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras.
Text-to-speech (TTS) system bahsa normal mengkonversi teks ke dalam pidato.
System lain membuat representasi linguistic simbolis seperti transkripsi
fonetik bicara. Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan
concatenating pidato yang direkam disimpan dalam databace. Sestem berbeda dalam
ukuran pidato yang tersimpan unit, sebuah system yang menyimpan telepon
memberikan rentang output terbesar, tetapi kirang jelas. Untuk keperluan khusus
domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang
berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari
system vocal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang
benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh
kesamaan dengan suara manusia dan kemapuannya untuk dipahami, semua dimengerti
text-to-speech profram yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual
atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di computer rumah. A
text-to-speech system (atau “mesin”) adalah terdiri dari dua bagian: front-end
dan back-end. Front-end memiliki dua tugas utama. Pertama, mengubah teks mentah
berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan
tertulis-kata-kata. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan,
atau tokenization. Front-end kemudian menetapkan transkripsi fonetik untuk
setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan
kalimat. Proses transkripsi fonetik untuk menetapkan kata-kata ini disebut
teks-ke-fonem atau grafem-ke-fonem konversi. Fonetis transkripsi dan informasi
ilmu persajakan bersama-sama membentuk representasi simbolik yang linguistik
output dengan front-end. Back-end-sering disebut sebagai synthesizer-maka
mengubah representasi linguistic simbolik menjadi suara. Synthesizer teknologi
kualitas yang paling penting dari sebuah sistem sintesis pidato kewajaran dan
dimengerti. Kewajaran menggambarkan seberapa dekat output terdengar seperti
ucapan manusia, sementara dimengerti adalah kemudahan yang keluaran dipahami.
Pidato synthesizer yang ideal adalah alami dan dipahami. Pidato sistem sintesis
biasanya mencoba untuk memaksimalkan dua karakteristik
Contoh
: Fasilitas Text to Speech pada sistem operasi Microsoft Windows
7.Video
Conference
Layanan
video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio
secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference
komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch
Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung
layanan video conference terdiri dari:
·Terminal
video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang berada
di sisi pengguna video conference.
·MCU
(Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai
pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi
konferensi.
·
Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video
conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis
Video ConferenceJenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya
dapat dibagi menjadi tiga bagian [teknologi layanan dan fitur di interface
telematika (http://hotaruu.wordpress.com/2009/11/24)%5D
:
o
Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan
konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
o
Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan
jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan
resolusi yang baik dan interaktif.
o
Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan
memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif. Sistem Terminal Video
Conference. Jenis video conference menurut system terminalnya dibagi menjadi 2
bagian :
1.Special
video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai hasil
integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan dari
traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti komputer
dan faks.
2.PC-based
video conference terminal, seperangkat komputer yang dapat ditingkatkan
kemampuannya dengan menambahkan video codec, kamera, mikrofon, perangkat lunak
dan sistem lainnya.
Pemakaian
Lebar Pita Frekuensi Video conference Pelayanan video conference berdasarkan
pemakaian lebar pita frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1.Shared
Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh
jaringan komunikasi seperti LAN.
2.Dedicated
Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atau tersendiri, dapat
dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi atau penyambung
LAN.
3.Allocated
Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh jaringan
komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE 802.9,
Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol prioritas
permintaan dan Cell Reley serta ATM.
Tujuan
sebuah user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia
agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini
penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa
merupakan alat tertua barangkali kedua tertua setelah gesture yang dipakai
orang untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis semua pengguna komputer dan
Internet kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca
dapat mengerti tulisan. Meski pada umumnya panduan user interface menyarankan
agar ikon tidak diberi tulisan supaya tetap mandiri dari bahasa, namun elemen
user interface lain seperti teks pada tombol, caption window, atau teks-teks
singkat di sebelah kotak input dan tombol pilihan semua menggunakan bahasa.
Tanpa bahasa pun kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua
lambang ikon bisa bersifat universal.
Manfaat
telematika bagi masyarakat antara lain : dunia pendidikan, asosiasi, para
pengamat, industri itu sendiri.
Kerugian
Telematika:
1.Tindakan
kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan
yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit
dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan
data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.Penyebaran
virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail
sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.Kejahatan Telematika sebagai
Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human
trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
3.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup)
yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu
kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada
sistem komputer beberapa internet retailer.
4.Kejahatan
telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar
Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti
(cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas
Harvard.
5.Kejahatan
telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah
pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania
pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar.
Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga
banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti
tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena
tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat
transnasional.
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Terdapat
7 macam fitur pada antarmuka telematika, keenam fitur tersebut adalah head up
display system, tangible user interface, computer vision, browsing audio data,
speech recognition, dan speech syntetis,video conference dan semua dar
kesuluruhan interface memiliki kekurangan maupun kelebihan.dan seluruh fitur
pada interface telematika sangat membantu sekali untuk seluruh bidang , baik
dibidang e-goverment, e-bussiness, kesehatan, militer dan komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar