Minggu, 07 Juli 2013

Menu Makan Malam Rendah Lemak

Banyak orang yang ingin langsing tapi salah memilih menu makan malam yang tepat, tapi tenang di sini Ceardo mempunyai beberapa tips menunya. Makan malam memerlukan perencanaan dan persiapan.  Untuk yang melaksanakan program diet makan malam membutuhkan pemikiran yang cukup sulit, karena factor kebiasaan ketika malam mengkonsumsi makanan berat.

Kebiasaan makan makan malam yang berat di malam hari selama tujuh hari dalam seminggu, dan berpikir tentang mengganti makanan berat menjadi makanan ringan yang akan membantu mengurangi kalori yang di makan.
Secara alami metabolisme tubuh melambat setelah pukul 19:00 berarti makan malam berat setelah waktu itu akan menyimpan banyak lemak dan kalori dalam tubuh. Dan sangat tidak mungkin melakukan olahraga setelah jam malam, yang berarti tidak ada waktu dan kesempatan untuk membakar semua hidangan yang disantap pada saat makan malam.
Alternatif lain untuk makan malam adalah dengan mengkonsumsi makanan yang rendah kalori yang bisa membuat kenyang dan tubuh akan lebih mudah membakar makanan yang rendah kalori. Dan buatlah menu makanan rendah kalori yang lebih enak untuk di santap pada malam hari.
Beberapa menu makanan rendah kalori yang bisa dihidangkan untuk makan malam, yaitu :

Sereal
Biasanya sereal dihidangkan untuk sarapan pagi hari, bagaimana jika sereal juga dihidangkan untuk santap makan malam. Sereal adalah makanan yang mengandung  rendah lemak dan untuk menyajikannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Sereal adalah makanan sehat yang mengandung gandum. Cara penyajian sereal dapat ditambah dengan beberapa buah-buahan segar atau kering seperti: pisang, kismis, buah, strowberry,  blueberry dan apel.

Telur
Menyiapkan telur untuk makan malam adalah satu makanan yang sehat karena mengandung protein. Menyiapkan beberapa orak-arik telur, telur rebus atau telur dadar untuk makan malam. Dapat juga menambahkan beberapa jenis makanan sehat lain untuk pelengkap teleur seperti : keju rendah lemak, brokoli, tomat segar, jamur, bawang merah, dan bumbu garam. Sajikan bersama roti gandum gandum dan jadilah menu makan malam rendah lemak.

Sup
Sup salah satu menu makan malam yang bisa disajikan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Sup buatan sendiri akan lebih baik, menu sup bisa terdiri dari sayuran wortel, brokoli, buncis atau sayuran sesuai selera, yang terpenting kuahnya dari kaldu bukan krim yang banyak mengandung kalori.

Salad

Ini mungkin salah satu pilihan yang lebih jelas dan layak dicoba. Untuk membuat salad dunakan bahan-bahan sayuran yang segar, sehat dan hijau seperti: brokoli, bawang bombay, kacang polong, kacang merah, kubis merah, bit, wortel, kembang kol, tahu, keju, telur rebus, salad ayam, salad tuna, dan kismis.  Sajikan dengan saus salad dressing sesuai selera.


Sumber: www.ceardo.blogspot.com

Menu Sehat Makan Siang

Yang sering menjadi masalah adalah saat menentukan makan siang yang sehat, karena biasanya siang hari anda habis di kantor atau di jalan sehingga bukan perkara mudah bagi anda untuk memilih menu makan siang sebagai makan siang untuk anda apalagi bagi anda yang sedang menjalankan program diet.
Bagi anda yang sedang melakukan diet, menu makan siang yang sehat bagi anda sebenarnya bisa anda persiapkan dirumah, dengan mengemasnya dalam wadah serbaguna yang kini mudah diperoleh di toko-toko atau swalayan sehingga tetap bersih dan aman untuk anda bawa ke tempat kerja. Berikut tips Makan Siang yang Sehat bagi anda:

1.      Buah Buahan.
Makanlah buah-buahan sebelum anda menyantap makan siang anda, hal ini perlu dilakukan karena kandungan serat dalam buah mampu membuat anda merasa mudah kenyang sebelum makan siang. Ketika perut terasa kenyang maka secara otomatis makanan yang anda makan pun akan sedikit berkurang, begitu juga keinginan anda untuk ngemil.

2.      Nikmati Makan Siang Anda Seorang Diri.
Menurut Studi yang dilakukan oleh Georgia State University, Anda akan mengkonsumsi 28% makanan lebih banyak jika anda menghabiskan makan siang anda bersama 1 orang teman, 41% lebih banyak jika bersama dua orang teman dan 76% lebih banyak jika bersama enam orang atau lebih. Itulah kenapa ada baiknya anda menikmati makan siang anda seorang diri. Baca Juga ( Bagaimana Caranya Menahan Nafsu Makan Yang Berlebihan )

3.      Sup lebih Bagus.
Orang yang memilih sup sebagai menu makan siangnya, akan mendapatkan kalori yang lebih sedikit daripada orang lain yang mengkonsumsi makanan lain dengan kandungan yang sama seperti sup. Hal ini penting karena bagi anda yang sedang melakukan diet, perlu memperhatikan asupan kalori yang masuk kedalam tubuh sebab kalori di dalam tubuh yang tidak terpakai akan diubah menjadi lemak.

4.      Tambahkan Protein
Protein diperlukan tubuh untuk meningkatkan metabolisme dan menekan selera makan, Ikan, Ayam Tanpa Kulit, Daging tanpa lemak dan kacang-kacangan adalah jenis makanan yang banyak mengandung protein dan bagus dan penting untuk anda masukkan dalam daftar menu makan siang yang sehat versi anda.

5.      Makan Dengan Pelan-Pelan
Dalam sebuah studi dijelaskan bahwa orang Amerika lebih cenderung terkena obesitas daripada orang Perancis, Hal ini terjadi karena pola makan orang Amerika yang cenderung terburu-buru senentara orang Perancis lebih menikmati setiap gigitan mereka. Hal ini terjadi karena perut akan terasa lebih kenyang pada saat anda mengunyah makanan anda dengan perlahan-lahan. (Baca : Diet Sukses Dengan Makan Secara Perlahan)
Jika anda ingin mencobanya di rumah, anda bisa melakukan sedikit trik yaitu mengunyahnya dengan perlahan lahan kemudian minum sedikit air lalu kembali mengunyah makanan yang baru, hal ini bisa dilakukan sebagai awal mula mencoba mengunyah makanan secara perlahan-lahan.
Mempersiapkan buah-buahan di dalam sebuah wadah kecil yang bisa di bawa saat anda ke kantor merupakan salah satu cara yang tepat untuk tetap menjaga makan siang yang sehat versi anda selama anda tidak ada di rumah.




Sumber: www.chirpstory.com

Pembagian Jam Makan Yang Tepat

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan berenergi tidaklah cukup hanya dengan banyak makan dengan rasa kenyang di perut. Akan tetapi diperlukan juga pengaturan pola hidup dan pola makan yang sehat agar tubuh mendapat manfaat yang maksimal dari apa yang dikonsumsi setiap hari. Sebenarnya apa sih hubungan antara pola makan dengan kesehatan kita? Dan Apa pengaruh pembagian jam makan yang tepat dengan pola diet sehat yang sedang kita jalani?

Seringkali kita mempersiapkan diri kita untuk sarapan di pagi hari dan menerima karbohidrat sebanyak mungkin di awal menjalani hari. Dengan berbagai macam alasan yang dibuat agar masuk akal dan bisa dijadikan alasan agar kita benar-benar bisa rutin sarapan tiap paginya. Akan tetapi sesuai penelitian yang telah dilakukan beberapa ahli, sebenarnya pola makan yang benar dan baik telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa agar bisa kita tetapkan dalam keseharian kita. Dan pola makan ini sesuai dengan jam kerja tubuh kita sebagai manusia.


Adapun pembagian jam makan yang tetap yaitu:


1. Jam 04.00 pagi - jam 12.00 : lambung bekerja untuk membuang kotoran. Maka pada jam-jam ini, yang paling baik adalah dengan makan makanan yang berserat, jus buah, atau dengan makanan yang dapat membantu proses pengeluaran makanan. Jangan membebani diri kita dengan makanan penuh karbohidrat yang akan mempersulit kerja lambung. Dapatkan makanan berserat yang mengenyangkan.

2. Jam 12.00 - 20.00, adalah saat dimana tubuh kita menyerap makanan dengan baik. Maka pada waktu ini, sangat baik kita mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan makanan-makanan bergizi lainnnya. Bahkan, karbohidrat seimbang dianjurkan untuk dikonsumsi pada jam-jam ini.

3. Jam 20.00 - 04.00, adalah waktu dimana tubuh kita mencerna makanan. Maka pada jam-jam ini, kita jangan memperberat kerja lambung dengan makan makanan yang berkarbohidrat tinggi. Konsumsilah makanan mengenyangkan yang bernutrisi dan rendah gula.

Ingat, perut akan terasa lapar tiap tiga jam. Maka, selalu siapkan makanan yang dapat mengenyangkan namun tidak membahayakan tubuh.
Mulailah konsumsi Nutritional Shake Mix, makanan bernutrisi yang rendah gula dan rendah karbo. Dengan pola hidup sehat, mari kita mulai menjaga kesehatan tubuh kita.

Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun

Mengkonsumsi air putih saat bangun tidur tak hanya dapat mempercantik kulit. Menurut ahli mengkonsumsi air putih secara teratur ternyata bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari racun. Mengkonsumsi air minum setelah tidur ternyata ada manfaat lainya, yuk kita cari tahu.Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi air putih. Hal ini tergantung pada beberapa faktor, seperti: berat badan, jenis kelamin, cuaca, dan aktivitas yang dilakukannya sehari-hari. Apabila orang melakukan aktivitas lebih banyak pada saat cuaca sedang panas maka keperluan air putih lebih banyak dibanding saat musim dingin atau penghujan.Berikut ini adalah manfaat minum air putih saat bangun tidur:

1. Meningkatkan energi

Mengkonsumsi air di pagi hari bisa meningkatkan metabolisme, membantu seseorang menjadi lebih waspada serta merasa lebih segar karena adanya peningkatan energi di dalam tubuh. Hal ini karena hampir semua bagian tubuh memerlukan air agar bisa bekerja secara optimal, jika tubuh dehidrasi akan timbul kelelahan dan lesu sehingga menjadi tidak efisien.

2. Menghilangkan racun

Minum air di pagi hari akan membantu meringankan fungsi ginjal dalam hal menghilangkan berbagai racun dan produk buangan (limbah) dari dalam sistem tubuh. Hal ini karena saat malam hari tubuh tidak mendapatkan asupan cairan.

3. Mengurangi berat badan

Mara Z. Vitolins, seorang ahli nutrisi dari Wake Forest University Baptist Medical Center menuturkan umumnya tubuh tidak bisa membedakan antara rasa lapar dan haus, karenanya konsumsi air minum bisa membantu membedakan hal tersebut. Selain itu jika seseorang minum air putih saat sedang lapar akan terlihat adanya penurunan nafsu makan sehingga membantu menurunkan berat badan, dan menghindari konsumsi minuman lain yang tinggi gula, kalori atau kafein. Untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik atau asupan airnya cukup bisa dilihat dari warna urine, normalnya warna urine yang baik adalah jernih dan bukan kuning pekat.Nah sudah tahu kan kalau air putih itu ternyata banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Untuk itu mari biasakan diri kita untuk mengkonsumsi air pada saat bangun tidur karena sehat itu berawal dari diri kita sendiri.
Yang tak kalah penting adalah kondisi air yang akan kita konsumsi. Kondisi air yang kurang baik, menurut ahli kesehatan justru menimbulkan kerugian pada tubuh kita. Untuk memastikan kondisi air yang benar-benar steril, bersih, sehat dan layak dikonsumsi maka kita sebaiknya melengkapi sistem penyaringan air rumah kita.




Sumber: www.tatacinta.com

Penyebab Lemas Saat Bangun

Tidak sedikit orang yang merasa tubuhnya lemas lunglai saat bagun pagi. Ada pula yang sulit sekali bangkit dari tempat tidur meskipun sudah dibangunkan alarm. Begitu bangun, bukannya merasa segar Anda malah kelelahan dan mata terasa berat. Jika ini yang sering dialami, kemungkinan ada yang salah dengan kebiasaan Anda sebelum tidur. Ketahui penyebab dan cari solusinya, dengan menyimak tips yang diberikan Pop Sugar.

1. Kamar Kurang Sinar Matahari
Jangan menggunakan tirai dari bahan yang mem-block sinar matahari ke kamar Anda. Jika ruangan terlalu gelap, ritme sirkadian Anda akan sulit membedakan antara siang dan malam sehingga tubuh lebih sulit terbangun dari tidur di pagi hari. Pastikan kamar tidur Anda mendapat cukup sinar matahari yang 'menyelinap' masuk lewat jendela sehingga memberi sinyal pada otak untuk memberitahu bahwa ini saatnya untuk bangun.

2. Tidak Pernah Olahraga
Olahraga membantu tidur lebih nyenyak dan tubuh terasa lebih segar saat bangun di keesokan paginya. Olahraga juga bisa meredakan stres dan membangkitkan mood positif Anda, dan menghasilkan tidur yang lelap dan tenang. Jenis olahraga yang cocok untuk meningkatkan kualitas tidur diantaranya yoga, stretching atau olahraga yang meningkatkan detak jantung.

3. Ber-social Media Sampai Larut Malam
Banyak orang sulit untuk meninggalkan dunia social media seperti Twitter, Path, Instagram atau Facebook. Mengecek status teman, update status dan melihat postingan gambar seringkali membuat lupa diri dan akhirnya Anda baru bisa tidur saat dini hari. Kebiasaan ini tentu saja tidak baik dan menurunkan kualitas tidur. Membuat Anda terasa lemas saat bangun di pagi harinya. Sebelum tidur, sebaiknya jauhkan ponsel, TV, laptop aatau gadget lainnya agar waktu tidur Anda tidak terganggu. Sebaiknya bacalah buku, mandi air hangat dan lakukan peregangan sebelum tidur agar bisa terlelap.

4. Makan Sosis & Bawang Sebelum Tidur
Daging olahan dan bawang bombay akan menghasilkan gas yang membuat perut tidak nyaman, sehingga Anda sering bersendawa atau buang gas semalaman. Kondisi ini tentu saja menyulitkan Anda untuk tidur nyenyak sehingga di pagi harinya tubuh merasa lelah. Selain daging dan bawang, hindari juga makanan pedas, buah yang rasanya asam, saus tomat dan makanan lain yang mengganggu sistem pencernaan.

5. Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Kafein tidak hanya memicu mata untuk tetap terjaga, tapi juga menyebabkan heartburn atau jantung yang seolah panas terbakar. Biasakan tidak minum minuman berkafein di sore hari agar tidur Anda tak terganggu di malam harinya.

6. Banyak Pikiran

Sebelum tidur, buang semua pikiran tentang masalah pekerjaan, pertengkaran dengan kekasih atau rencana liburan Anda sebulan ke depan. Jika banyak memikirkan segala hal, Anda tidak akan bisa tidur. Begitu tertidur, waktu sudah menjelang pagi dan Anda harus segera bangun lagi karena bekerja. Hal ini tentu saja akan membuat Anda lemas dan tak bersemangat.


Sumber: www.wolipop.com

Manfaat Bangun Pagi

Kesibukan dan gaya hidup membuat kita sering bangun lebih siang untuk meredakan keletihan. Namun, budaya tidur tepat waktu dan bangun pagi rupanya banyak manfaat baiknya, lho.

Meskipun kebiasaan ini sudah mulai ditinggalkan sebagian orang, namun ada baiknya budaya bangun pagi terus digiatkan. Hal ini karena kebiasaan tersebut memiliki banyak manfaat baik seperti berikut ini.

1. Perubahan Pola Pikir

Ketika kita membiasakan tidur tepat waktu dan bangun pagi, kita memulai kedisiplinan ala jaman orang tua kita. Orang dahulu lebih tangguh dan sukses karena membiasakan diri bangun pagi untuk mengawali hari. Mereka adalah tipe orang yang akan selalu siap menghadapi tantangan.

2. Lebih religius

Pergantian petang menjadi hari yang cerah akan menjadi hal yang disyukuri oleh semua orang. Orang-orang yang menikmati momen munculnya matahari pagi biasanya akan memiliki spirit yang menyejukkan. Anda bisa berdoa dan melakukan kegiatan religius lainnya di pagi hari.

3. Hidup Lebih Sehat

Orang yang begadang dan bangun siang, memiliki kecenderungan pankreas yang kurang sehat. Tubuh kita memiliki jam di mana mereka memperbaharui diri, oleh karena itu, tidur tepat waktu dan bangun pagi dapat membuat kita lebih sehat dan minim stres.

4. Tipe Pasangan Idaman

Ups, ini yang paling menyenangkan nih. Orang yang senang bangun pagi itu pada umumnya disukai karena dianggap memiliki tanggung jawab dalam menjalani hidupnya. Orang yang bangun pagi terkesan rajin sehingga sering menjadi salah satu nilai plus untuk jadi pasangan idaman.

5. Lebih Punya Banyak Waktu

Dibanding orang yang tidur larut dan bangun siang, mereka yang bangun pagi lebih punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang bermakna. Karena orang pada umumnya tidak selalu beraktivitas di dini hari. Biasanya orang seperti ini punya gaya hidup teratur dan bahagia.

Itulah beberapa manfaat baik bangun pagi. Wanita, jangan ragu untuk memelihara kebiasaan baik ini karena bisa menambah inner beauty Anda. Namun bila sudah tidur dan badan masih lelah, mungkin Anda melakukan beberapa kebiasaan kurang baik ini.


Sumber: www.vemale.com

Lupakan Tidur Delapan Jam Sehari


Forget 8-hour Norm.. ! Demikian kesimpulan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. Alasannya pun sangat kontoversial, orang yang tidur delapan jam sehari atau lebih cenderung meninggal lebih cepat. Tentu saja ini menggugat dogma lama bahwa orang dewasa sebaiknya tidur delapan jam sehari. Bisa jadi ada benarnya juga, perlu Anda tahu, orang–orang hebat macam Bung Karno, Mahatma Gandhi, Nehru, Margaret Thatcher umumnya tidur hanya dua sampai tiga jam sehari dan terbukti tidak mengalami gangguan kesehatan berarti, bahkan tetap produktif. Anda nilai sendiri, kurang apa produktifnya orang semacam Bung Karno atau Thatcher? Mereka orang-orang "besar" yang sangat berambisi dan memiliki daya saing yang tinggi.

Sebaliknya di dunia ini juga ada sekelompok orang yang tidur 8-12 jam dalam sehari dan kalau Anda termasuk diantaranya, berarti Anda dapat digolongkan sebagai manusia dengan tipe penidur. Manusia penidur biasanya kurang aktif bersaing, kurang ambisi, dan cepat menerima apa adanya. Hidup memang bukan hanya tidur. Juga hidup bukan untuk tidur. Tapi jangan lantas dianggap tidur itu tidak penting. Orang yang sehat justru harus tidur dengan nyaman, sehingga ketika bangun, badannya segar kembali dan bisa melakukan aktivitas dengan baik. Terutama bagi pekerja keras seperti para eksekutif atau profesional, mereka yang selalu mendambakan produktivitas tinggi dan prestasi kerja. 

Kalau kemudian jam tidur yang normal bervariasi dari dua jam sampai 12 jam sehari, pertanyaannya lantas berapa jam tidur yang paling ideal? Kembali merujuk pada penelitian di Amerika tadi yang dilakukan selama enam tahun dan melibatkan lebih dari satu juta manusia, disimpulkan bahwa tidur tujuh jam perhari adalah yang terbaik. 

Sejauh ini terbukti sangat aman tidur hanya tujuh jam, enam jam, bahkan lima jam sehari dan ini memperkuat penelitian yang dilakukan sebelumnya, kata pakar masalah tidur Donald L Bliwise, PhD, dari Atlanta's Emory University. Namun, ia mengingatkan bahwa tidak baik pula bagi kesehatan Anda apabila terus menerus tidur dalam jumlah sedikit dalam waktu yang cukup lama. "Dalam beberapa malam tidak masalah Anda kurang tidur, itu bukan sesuatu yang harus dirisaukan," kata Bliwise. "Tapi bila Anda terus menerus tidur kurang dari lima jam sehari, malam demi malam, barulah perlu dikhawatirkan. Sebab kalau Anda tidur hanya empat jam selama berminggu-minggu, itu juga tidak baik," tambahnya. 

Risiko Kematian 

Krike dan kawan-kawan menganalisa hasil penelitian dari American Cancer Society yang diadakan antara tahun 1982-1988. Studi ini mengumpulkan informasi tentang kebiasaan tidur dan kesehatan manusia yang diamati selama enam tahun. Orang yang dijadikan obyek penelitian rata-rata berusia 30 –102 tahun. 

Orang yang tidur delapan jam sehari, selama penelitian tersebut, memiliki risiko 12 persen meninggal lebih cepat. Risiko meningkat menjadi 17 persen pada orang-orang yang tidur tujuh jam sehari. Sementara risiko lebih besar, 34 persen terjadi pada orang-orang yang tidur sepuluh jam sehari. "Risiko kematian pada orang yang tidur sepuluh jam sehari, sama dengan risiko kematian pada orang kegemukan," kata Kripke. 

Lantas bagaimana dengan orang-orang yang kurang tidur? Risiko kematian lebih awal sebenarnya terjadi pula pada mereka yang kurang tidur, namun prosentasenya lebih kecil. Risiko kematian lebih cepat tercatat sebesar 8 persen pada orang-orang yang tidur enam jam sehari. Jumlahnya meningkat menjadi 11 persen terhadap orang yang tidur lima jam sehari. Sedangkan risiko kematian sebesar 17 persen disandang orang-orang yang tidur hanya empat jam sehari.



Ketika orang tidur, mereka melalui sebuah periode (REM) Rapid Eye Movement.
Tahap yang berhubungan dengan mimpi, otak menjadi sangat aktif. Tidur REM
dan mimpi dipicu oleh pons dan struktur lainnya di brainstem. Pons mengirimkan
sinyal kepada hipotalamus dan kepada cerebral cortex - yang sangat bertanggung-
jawab terhadap kegiatan-kegiatan kognitif. Pons juga mengirimkan sinyal untuk
menutup neurons di spinal cords.
Illustration by Lydia Kibiuk, Copyright © 1994 Lydia Kibiuk. http://www.sfn.org/

Mengapa tidak baik tidur lebih lama?

Kebanyakan tidur sama halnya dengan kebanyakan makan, kata Jim Horne , PhD, dari Loughborough University, Inggris, yang juga melakukan penelitian yang berkaitan soal tidur ini. Ia bilang, "Sama seperti kalau Anda makan lebih dari yang dibutuhkan dan minum lebih dari yang diperlukan tubuh, atau minum bir, dan memakan makanan yang tidak kita butuhkan. Begitulah, selama ini mungkin Anda tidur lebih dari yang Anda butuhkan, " katanya. Perlu Anda simak pula peristiwa yang terjadi di Perancis beberapa waktu lalu, yang menunjukkan bahwa terlalu banyak tiduran atau berada di ranjang terlalu lama tidaklah sehat. Delapan mahasiswa Perancis yang bermalas-malasan di ranjang selama enam pekan dengan letak kepala lebih rendah daripada kaki mereka, kekebalan tubuhnya melawan virus dan tumor ternyata menurun antara 40-50 persen dalam dua minggu pertama.

Orang Indonesia tidur lebih lama

 Bagaimana di Indonesia? Dalam penelitian psikiater Dr Yul Iskandar, orang Indonesia tidur rata-rata pukul 22.00 dan bangun pukul 05.00 keesokkan harinya. Lebih parah lagi dalam penelitian terhadap kelompok anak-anak muda di Denpasar beberapa waktu lalu, menunjukkan 30-40 persen aktivitas mereka untuk tidur. Seharusnya, kalau mau produktif dan bekerja lebih banyak, orang Indonesia perlu mempersingkat jam tidurnya.

Bayangkan, ketika Indonesia dipimpin seorang Presiden seperti Bung Karno yang hanya tidur dua sampai tiga jam sehari bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang "besar" pada masanya. Bagaimana bila saat ini semua pemimpin Indonesia memiliki pola tidur yang sama, tentu kita ini bisa mengatasi krisis lebih cepat. Ya setidaknya, kita berharap saja pada putri Bung Karno yang kini menjadi presiden, semoga ia juga mengikuti pola tidur bapaknya sehingga bisa lebih produkif ... (KCM/IM)


Sumber: www.akhirzaman.info

Tidur Terbaik Menurut Islam

LUAR biasanya Islam tak hanya perkara aqidah dan persoalan hidup yang diterangkan baik dalam Al-Quran dan Hadits.

Bahkan masalah tidur pun dicontohkan dan dijelaskan dengan baik oleh Rasulullah. Allah sendiri menjelaskan bahkan tidur sangat dibutuhkan untuk kesehatan melalui Alquran yang berbunyi : "Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat." (Q.S An-Naba [78] : 9).

Tidur sendiri memiliki manfaat kesehatan. Seluruh sistem kerja tubuh dapat terganggu karena efek dari tidur yang kurang sehat. Setiap orang hampir menghabiskan 1/3 waktu hidupnya untuk tidur.

Berikut ini dijelaskan tahapan tidur Rasulullah yang dapat ditiru untuk kesehatan tubuh melalui tidur

1. Waktu Tidur

Sebaiknya kita tidak tidur larut malam dan segera tidur setelah shalat isya. Tidur larut malam atau bahkan begadang, selain dapat mengurangi kualitas tidur tapi juga berpotensi merusak sistem kerja tubuh manusia.

Fakta ini berkorelasi positif dengan hadits Rasulullah yang memerintahkan umat Islam untuk segera tidur setelah Shalat Isya. Hadits tersebut berbunyi,  "Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya (begadang)." (HR Bukhari dan Muslim).

2. Berwudhu Sebelum Tidur

Rasulullah senantiasa berwudhu sebelum tidur. Dengan berwudhu, dapat membersihkan kotoran-kotoran yang menempel. Kebiasaan berwudhu Rasulullah dijelaskan melalui hadits, "Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur) maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhu mu untuk melakukan shalat." (HR Bukhari).

3. Berdoa

Bagi muslimin, doa merupakan sebuah senjata termasuk ketika akan tidur, Rasulullah menganjurkan kita untuk berzikir dan berdoa sebelum tidur sebagaimana Rasulullah SAW bersabda ,"Barang siapa tidur di suatu tempat tanpa berzikir kepada Allah, maka ia pun akan mendapatkan hal-hal yang ia sesali dari Allah." (HR Abu Dawud).

Rasulullah sendiri memberikan contoh dalam berdoa sebelum tidur. Dalam sejumlah hadits, Rasulullah ketika akan berbaring membaca doa "Bismikallahhumma ahyaa wa bismika amuut." Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan ketika bangun, Rasulullah berdoa "Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuur."   Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari)

4.  Posisi Tidur

Nah, tahapan yang satu ini sangat lah penting. Posisi tidur termasuk menentukan kualitas tidur dan sangat mempengaruhi kesehatan. Posisi tidur yang biasa dilakukan Rasulullah dijelaskan melalui hadits yang berbunyi “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa bila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kari (rusuk kiri sebagai tumpuan).

Fungsi posisi tidur miring sebelah kanan sangat menentukan kualitas kesehatan tidur. Berikut ini manfaatnya :

a. Mengurangi beban kerja jantung. Tidur dengan miring ke kanan dapat mengurangi beban kerja jantung. Dengan menghadap ke kanan, posisi jantung menjadi rileks dan membuat distribusi darah dapat merata ke seluruh tubuh.

b. Pencernaan menjadi lebih mudah. Dengan menghadap ke kanan, posisi lambung dan usus dua belas jari menjadi menghadap ke bawah. Posisi ini dapat membantu kerja lambung.

Dengan adanya gaya gravitasi sebab mulut lambung menghadap ke bawah. selain itu, dapat mempermudah kerja batang tenggorokan di sisi kiri yang membantu organ ini menghasilkan lendir dengan cepat.

5. Posisi Tangan

Ketika tidur, Rasulullah SAW senantiasa meletakkan tangan kanannya di bawah pipi sebelah kanan. Hal ini diperkuat dengan hadits yang berbunyi "Rasulullah SAW apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya." (HR Abu Dawud).

Meski tidur memiliki sejumlah manfaat, namun Rasulullah selalu mengingatkan kita untuk mengurangi tidur di 2/3 malam dengan menjalan Shalat Sunnah Tahajud. Hal ini dijelaskan Rasulullah dengan hadits yang berbunyi "Hendaklah kalian bangun malam sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian." (HR At-Tirmidzi).


Dengan tidur sesuai tuntunan Rasulullah, tidur dapat menjadi wahana pendekatan diri terhadap Allah dan meningkatkan kesehatan. Subhanallah, sungguh terdapat banyak hikmah di setiap sendi hidup Muhammad tercinta.  


Sumber: hikmah.pelitaonline.com

Jumat, 05 Juli 2013

Baik Buruknya Olahraga di Pagi, Siang atau Malam

Bisa jadi Anda bingung mau memilih kapan saat yang tepat untuk berolahraga. Beberapa orang merasa pagi hari merupakan saat yang tepat karena jam kerjanya mulai siang. Yang lain bilang kalau sore hari lebih tepat karena alasan kesempatannya baru ada di sore hari. Bahkan ada yang bilang baru bisa di malam hari.

Jadi, kapan waktu terbaik untuk berolahraga? Untuk memudahkan Anda memilih waktu yang tepat, berikut pertimbangan yang bisa Anda buat seperti dikutip Galtime,Sabtu (23/3/2013):

1. Olahraga di pagi hari


Pro:

Rutin berolahraga di pagi hari merupakan cara terbaik untuk memastikan Anda bisa melakukan tugas Anda di kantor. Dengan berolahraga, Anda jadi memiliki sedikit alasan untuk tidak mengerjakan tugas Anda di kantor karena Anda tidak ingin sepanjang hari Anda hanya untuk beralasan.

Ditambah lagi, berolahraga setelah bagun tidur membuat energi Anda belum habis dengan kegiatan lainnya. "Karena Anda segar usai malam sebelumnya, Anda penuh energi," ujar Valerie Orsoni, CEO dari LeBootCamp.

"Anda lebih cenderung meregangkan batas-batas fisik, dengan hasil yang lebih baik dan lebih cepat," tambahnya.

Kontra:

Orsoni juga mengatakan, karena tubuh Anda segar usai bagun tidur, Anda bisa dengan mudah cedera saat memulai aktivitas yang berat di pagi hari tanpa pemanasan. Jika Anda ingin berolahraga di pagi hari, pastikan Anda sudah melakukan pemanasan dengan baik sebelum melakukannya.

2. Sebelum makan siang (12.00-17.00)

Pro:
Lakukan latihan mengecilkan perut di siang hari kemudian makan siang. Orsoni mengatakan ke kliennya, setengah jam berolahraga sebelum makan bisa mengurangi efek buruk dari diet lemak tinggi.

"Lakukan seperti Prancis dan latihan selama 30 menit dengan perut kosong setiap hari," kata Orsoni. "Berolahraga dengan kelaparan mengambil energi dari gula di dalam tubuh, itu membakar lemak dari zona yang ditargektkan dan bagus untuk aset Anda".

Kontra:
Jika Anda sibuk atau banyak pekerjaan, Anda mungkin sulit melakukan di siang hari sehingga Anda lebih memilih olahraga di sore hari. Ditambah lagi, jika Anda menunggu latihan usai makan siang, Anda berisiko kesulitan berolahraga karena makanan.

"Jika Anda berencana berolahraga setelah makan siang, Anda mungkin menemukan diri Anda menjadi terlalu lamban untuk mendorong diri Anda," ujar Orsoni.

3. Olahraga malam


Pro:

Latihan di malam hari merupakan cara yang bagus untuk melepas energi usai bekerja sepanjang hari di tempat kerja. Banyak ahli mengatakan kalau tubuh Anda akan lebih optimal untuk bekerja.

Lesley Alderman, penulis 'The Book of Times' mengatakan, waktu terbaik berolahraga di malam hari adalah 18.00 dan 20.00 ketika suhu tubuh Anda berada di puncaknya. Ini berarti otot Anda lebih fleksibel.

Alderman juga mencatat, kekuatan otot pada puncaknya pada pukul 17.00 dan 19.00. Ini tampaknya waktu terbaik untuk melakukan angkat beban.

Kontra:

Salah satu kontra latihan di malam hari adalah Anda bisa sulit melakukannya dengan rutin. Sama seperti berusaha untuk berolahraga di waktu makan siang. Anda bisa kesulitan melakukan treadmill usai melakukan aktivitas sepanjang hari di kantor. Selain itu, berolahraga di hari tidak disarankan untuk yang mudah mengantuk.

"Meningkatkan detak jantung Anda di malam hari membuat Anda sulit tidur," kata Orsoni.

Kelemahan utama dari olahraga malam, Anda terlalu lelah untuk melakukannya."Karena Anda lelah dengan aktivitas sepanjang hari, Anda mungkin tak mampu mendorong diri Anda sebanyak yang Anda bisa lakukan di pagi hari," ujar Orsoni.

Tak peduli apa yang Anda pilih, dengan hanya membuat pilihan dan menjadwalkan waktu yang konsisten untuk berolahraga dan mengikutinya, Anda semakin dekat mencapai tujuan kebugaran Anda.


sumber: www.health.liputan6.com

Posisi Tidur Sehat

Setiap orang memiliki posisi tidur kesenangannya masing-masing. Ada yang lebih suka dengan posisi tidur menyamping, tengkurap, atau bahkan meringkuk seperti posisi janin saat di dalam kandungan.

Posisi tidur yang menurut Anda enak, sebenarnya belum tentu baik atau sehat. Sebabnya, ada sejumlah posisi yang bisa menimbulkan nyeri leher maupun punggung, gangguan perut, bahkan kerutan dini di wajah.

Untuk itu, Health seperti dikutip CNN Health, memberikan posisi tidur yang sehat dan posisi tidur yang sebaiknya dihindari bagi Anda.

Posisi Telentang

Ini merupakan posisi tidur terbaik. Alasannya, posisi telentang akan mencegah nyeri leher dan punggung, mengurangi refluks asam dari lambung, meminimalkan kerutan wajah, serta mempertahankan kekuatan payudara.

Dengan posisi ini, posisi kepala, leher, dan tulang belakang akan netral. "Punggung pun tidak dipaksa untuk melengkung secara berlebihan," ujar Steven Diamant, seorang kiropraktor di New York.

Di sisi lain, jelas Eric Olson, MD dari Mayo Clinic Center for Sleep Medicine, Rochester, Minnesota, tidur telentang ideal untuk melawan refluks asam. Ketika kepala ditinggikan, posisi perut berada lebih bawah dari tenggorokan sehingga asam atau makanan dari lambung tidak akan naik.

"Tidur telentang juga membantu mencegah kerutan karena tidak ada yang mendorong terhadap wajah," sebut Dee Anna Glaser, MD, profesor dermatologi di Universitas Saint Louis. Beban payudara pun disokong sepenuhnya sehingga akan mengurangi kekenduran.

Sayangnya, posisi ini agak merugikan bagi pendengkur. Mendengkur biasanya paling sering terjadi dan menjadi berat saat tidur telentang.

Saat tidur telentang, hendaknya, pergunakan bantal yang agak gembung. Tujuannya untuk menjaga kepala dan leher tanpa membuat kepala terlalu ke atas.

Posisi Menyamping

Tidur dengan posisi ini akan membantu mencegah nyeri leher dan punggung, mengurangi refluks asam, serta mengurangi dengkuran. Posisi tidur ini biasanya banyak dilakukan di masa kehamilan karena ideal untuk aliran darah. Tidur menyamping akan menjaga tulang belakang tetap panjang.

Disayangkan, tidur menyamping tidak baik untuk kulit dan payudara karena bisa menyebabkan kerutan dini serta berkontribusi terhadap kekenduran payudara.

Jika tidur menyamping, bantal yang digunakan sebaiknya agak tebal. "Anda perlu mengisi ruang di atas bahu sehingga kepala dan leher disokong dengan posisi netral," ujar Ken Shannon, terapis fisik di Brigham and Women's Hospital, Boston.

Posisi Janin

Posisi ini tidak ideal. Memang sih, dapat mengurangi dengkuran tetapi tidak baik untuk punggung dan leher. Posisi ini pun bisa menimbulkan kerutan dini pada wajah dan membuat payudara kendur.

Alasan lainnya, posisi tersebtu membuat lutut terangkat tinggi dan dagu menyelip ke dada. Sepertinya tidak terlalu terasa saat tidur namun Anda bisa merasakannya di pagi hari. Terlebih bila Anda mengalami artritis punggung atau sendi.

Kalaupun posisi janin ini dirasakan enak, pertimbangkan untuk sedikit meluruskan kaki saat tidur sehingga tubuh tidak melengkung secara ekstrim. Gunakan pula bantal yang cukup padat guna memberi sokongan pada punggung dan leher.

Posisi Tengkurap

Tidur dengan posisi tengkurap sangat tidak dianjurkan karena ini menjadi posisi tidur yang jelek. Di satu sisi, posisi ini bermanfaat dalam meredakan dengkuran. Akan tetapi tidak baik untuk mereka yang ingin menghindari nyeri leher dan punggung, meminimalkan kerutan, dan menjaga kekuatan payudara.

Tidur tengkurap menyulitkan Anda dalam menjaga posisi tulang belakang untuk tetap netral. Lebih lanjut, posisi ini akan memberikan tekanan pada sendi dan otot, bisa mengiritasi saraf dan menimbulkan nyeri, kebas, dan kesemutan.

Pada posisi tengkurap, Anda akan membuat kepala menghadap ke satu sisi selama berjam-jam dalam satu waktu yang bisa menimbulkan nyeri.

Hanya memang, tidur tengkurap bisa baik bagi Anda yang suka mendengkur. Sebabnya, saat tengkurap, wajah menghadap ke bawah membuat saluran napas bagian atas lebih terbuka.


Bila Anda mendengkur dan tidak menderita nyeri leher dan punggung, ada baiknya mencoba tidur dengan tengkurap. Gunakan bantal tipis atau tidak sama sekali saat tidur.


sumber: www.sehatnews.com