Senin, 29 April 2013

Penyebab Kulit Wajah Berminyak



Timbulnya kulit wajah berminyak dan kusam adalah salah satu masalah yang sering muncul ketika kita menginjak dewasa atau dalam masa-masa itu.Hal tersebut membuat raut wajah tampak kusam, terlebih di lingkungan yang kotor dan berdebu. Dengan mudah kotoran akan menempel kulit kita, yang nantinya bisa memunculkan komedo dan jerawat.

Berikut ini adalah penyebab timbulnya minyak pada kulit wajah

1. Gen Keturunan
Faktor keturunan sangat berpengaruh terhadap fisik dan sifat anak. Jadi jika salah satu orang tua anda wajahnya berminyak dan anda pun begitu, berarti penyebab muka anda berminyak adalah dari gen keluarga.

2. Hormon
Ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh kita dapat memicu wajah menjadi berminyak. Hal ini terutama terjadi ketika seseorang pada masa puber maupun kehamilan.

3. Pola Hidup
Pola hidup yang tidak sehat tentu berakibat langsung pada kondisi fisik tubuh anda, salah satunya menjadikan wajah tidak sehat. Kebiasaan ini seperti jarang berolahraga, mengkonsumsi alkohol dan obat-abatan.

4. Pola Makan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi, mengandung minyak dan santan secara berlebihan dapat meningkatkan kadar minyak di dalam tubuh anda. Dalam hal ini juga anda kurang mengkonsumsi vitamin dan nutrisi.

5. Kosmetik
Kesalahan memilih kosmetik yang sesuai dengan kondisi kulit muka akan mengakibatkan kerusakan wajah anda. Terlebih merek kosmetik tersebut mengandung zat-zat berbahaya.


Es Skating


Cahaya matahari sudah terang ketika aku bangun dari tidurku sejak subuh tadi , saat itu waktu menunjukan  jam 9 tepat. Aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, dan bersiap utuk pergi bersama teman ke mall Taman Anggrek. Setelah selesai mandi aku menggunakan pakaian yang layak, serta memakai jam tangan agar aku bisa melihat waktu. Kemudian kukeluarkan motor kesayanganku dan mulai menyalakannya agar mesin menjadi panas dan tidak mendapat kendala saat di perjalanan nanti. Selagi menunggu mesin motorku panas aku menggunakan kaos kaki beserta sepatu yang biasa kupakai. Beberapa menit kemudian motor sudah siap untuk kugunakan pergi dan aku mengenakan jaket serta helm. Tak lupa aku berdoa sebelum berangkat untuk kelancaran perjalananku ini dan akupun berangkat.
Satu setengah jam kemudian aku sudah sampai di Jalan Thamrin untuk memutar balik menuju mall yang ingin aku datangi. Sekian lama berjalan mall yang aku cari tidak kutemukan, aku memutuskan berhenti sejenak untuk bertanya kepada petugas keamanan dari salah satu gedung yang ada disana. Ternyata aku salah memutar balik dan seharusnya lurus saja untuk menemukan mall tersebut. Batinku tertawa saat itu, padahal aku sudah beberapa kali main di mall itu tapi masih saja aku tersesat seperti ini. Aku mulai melanjutkan perjalanan kembali mengikuti petunjuk yang diberikan bapak tadi. Beberapa saat kemudian aku melihat gedung dari mall tersebut dari kejauhan, dan menyusuri jalan yang aku lihat mengarah ke gedung tersebut.
Ternyata jalan yang kulewati adalah jalan tol, aku mengetahuinya setelah ada seseorang yang meneriakiku serta memberitahu,  aku bingung dan memutuskan untuk memutar balik melawan arah. Sesaat kemudian ada seorang polisi menghampiri aku dan memintaku untuk menunjukan STNK serta SIM yang kupunya. Polisi itu menyita surat-surat itu, dan menyuruhku untuk mengikutinya. Akhirnya aku menuju pos polisi yang berada di daerah itu, memakirkan motor dan masuk kedalam pos. Aku paham atas kesalahanku melewati jalan yang tidak seharusnya aku lewati, tapi aku sedikit geram karna tidak ada rambu yang terlihat sehinggan aku tidak mengetahui bahwa jalan itu adalah jalan khusus pengguna mobil. Didalam pos polisi aku membicarakan hal ini dengan polisi, tetap saja aku ditilang atas kesalahanku tadi.
Setelah berdebat cukup lama dengan polisi tersebut, kemudian dia menyerahkan surat-surat itu kepada polisi lain yang ada disitu. Aku memulai kembali pembicaraan dengan polisi yang baru kulihat ini untuk menyelesaikan masalah. Sejenak aku berpikir akan menjadi sulit jika aku mengikuti sidang karna aku tidak mengetahui dimana tempat pelaksanaan sidang tersebut. Polisi tersebut memberikan pilihan mau mengikuti sidang di tempat yang sudah ditentukan oleh polisi tersebut atau berdamai. Dengan berfikir dengan matang aku memilih pilihan yang kedua, karna banyak kesulitan yang akan kutemui jika aku memilih mengikuti sidang. Setelah menyelesaikan masalah tersebut aku melanjutkan perjalananku dangan lebih hati-hati.





Akhirnya aku tiba di Mall Taman Anggrek dan langsung menuju tempat parkir motor yang ada di mall tersebut. Setelah memarkirkan motor aku berjalan kedalam mall untuk menemui teman-teman. Sesaat kemudian aku berfikir akan lebih baik jika aku sholat dzuhur terlebih dahulu agar hati terasa tenang. Aku berbalik arah dan pergi meninggalkan mall menuju mushola yang letakya berdekatan dengan tempat parkir mobil. Setelah sholat aku menghubungi temanku yang sudah berada didalam mall, ternyata mereka sedang bermain es skating. Langsung saja aku masuk kedalam mall menuju tempat bermain es skating. Sesampainya di tempat tersebut aku memastikan dulu bahwa temanku masih ada dengan melihatnya. Sejauh mata memandang tidak terlihat wajah teman-temanku, aku hubungi mereka ternyata sedang istirahat di ruang tunggu. Kemudian aku membeli tiket masuk untuk bermain es skating, dan menemui teman-teman. Saat itu pelapisan es sedang berlangsung, aku harus menunggu untuk bermain es skating. Kuisi waktu menunggu dengan mengobrol dengan temanku yang sudah lama bermain sejak tadi. Lama juga waktu yang kuhabiskan untuk menyelesaikan masalah di pos polisi tadi.
Pelapisan es sudah selesai, kami mulai bermain es skating dengan berhati-hati karna es dalam keadaan licin. Aku mulai bermain sambil memegang pagar besi yang telah disediakan sebagai fasilitas di tempat itu. Belum begitu lancar aku memainkan es skating ini sehingga pergerakanku tidak bebas seperti biasanya. Banyak orang yang terjatuh saat bermain es skating selain diriku, tapi tidak sedikit pula yang mahir dalam melakukan gerakan sulit. Kuperhatikan orang yang mahir tersebut untuk mengetahui bagaimana cara memainkannya dengan benar. Kurasa aku sudah meketahui tekhnik meluncur, saatnya untuk mencoba apa yang telah aku lihat barusan. Ternyata cukup sulit untuk melakukan apa yang aku pikirkan, tidak semudah apa yang kulihat tadi. Membutuhkan latihan yang banyak agar mahir seperti orang yang kulihat tadi.



Beberapa jam kemudian beberapa temanku pamit lebih dulu karena mereka ada keperluan lain. Aku maklumi mereka sudah lama berada disini sebelum aku datang. Belum puas rasanya aku bermain, untung masih ada salah satu temanku yang masih mau menemaniku bermain es skating. Setelah temanku pamit aku melanjutkan bermain kembali dan melanjutkan usahaku untuk mahir memainkan es skating. Beberapa lama aku mencoba akhirnya aku mulai lancar bermain walaupun hanya bisa sedikit tapi aku senang. Temanku mengajak pulang setelah capek bermain es skating, aku pun sudah merasa puas bermain es skating hari ini. Kami melepaskan sepatu dan mengambil barang-barang yang dititipkan dan keluar dari arena bermain es skating. Setelah itu kami ke tempat parkir untuk mengambil motor dan pulang menuju rumah masing-masing.