Ada seorang anak berusia 8 tahun,
sebut saja Aji. Orangtuanya sangat mengeluhkan, bahwa anaknya tidak suka
belajar dan sudah mendapat peringatan dari gurunya jika tidak ada perubahan
sikap maka kemungkinan besar Aji tidak naik kelas. Saat bertemu, saya yakin Aji
adalah anak yang luar biasa. Sesaat saya bertanya tentang hobi dan kesukaannya
saat bermain, dengan cepat saya mengetahui anak ini luar biasa. Sebab setelah
saya Tanya tentang hobinya ternyata sepak bola, dan tim kegemarannya adalah
Arsenal (Liga Inggris). Dan Aji, hafal seluruh pemain inti dan cadangan
Arsenal, berikut pelatih dan asistennya serta nomor punggung pemain, tanggal
ulang tahun pemain serta daftar pencetak goal dan assist (pemberi umpan) dan
point klasemen liga dan urutannya. Gila, luar biasa! (dalam hati saya) Ngga ada
yang salah sama hardware (otaknya), tapi masalahnya sama Software.
Satu orang anak yang sama, otaknya
kalau dibuat belajar pelajaran disekolah tidak berfungsi (berhitung, menghafal)
tetapi hafal seluruh pemain Arsenal. Apa anak ini bodoh? Tentunya Anda sepaham
dengan saya, jawabanya adalah tidak. Anak ini pandai luar biasa. Hanya saja
salah perlakuan sehingga ia malas dan tidak suka belajar.
Lalu apa yang saya lakukan untuk
mengubah agar software menjadi baik dan membuat anak ini agar mudah
belajar? Yang saya perbaiki orangtuanya
dahulu, sebab untuk anak seusia Aji, jika terdapat masalah dalam hidupnya berarti
orangtua yang akan membantu untuk mengatasi masalah anak tersebut. Saya
mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan anak dan sifat dari pikiran anak,
serta pentingnya menomor satukan cinta dalam mendidik anak, yang semuanya akan
sangat panjang jika saya jelaskan disini.
Berikutnya adalah tips bagaimana agar,
anak kita menjadi rajin dan mudah sekali belajar dan sekolah.
1. Saat pulang sekolah tanyakan “hai sayang, apa
yang menyenangkan hari ini disekolah?” Otomatis otak anak akan mencari hal-hal
yang menyenangkan disekolah dan ini secara tidak langsung akan memberitahu sang
anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
2. Saat anak tidur (Hypnosleep), katakan “makin
hari, belajar makin menyenangkan”, “sama halnya dengan bermain, belajar juga
sangat menyenangkan”, “mudah sekali bagimu untuk belajar (berhitung, menghafal
dll)”.
3. Jelaskan manfaat dari pelajaran yang sedang
dipelajari (sesuai dengan minat anak tersebut) misal: dengan mempelajari
perkalian, maka saat liburan naik kelas nanti nanti kamu bisa menghitung berapa
harga barang yang akan kamu beli di Singapore dan kamu bisa membandingkannya
dengan harga di Indonesia. Jika kamu menguasai conversation dalam bahasa
inggris maka kamu akan sangat mudah berkomunikasi dengan pelatih sepak bolamu
yang dari Thailand.
4. Mintalah guru les pelajarannya (jika ada),
sering-sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak yang hebat dan luar biasa.
Pujian yang tulus dan memompa semangatnya jauh lebih penting dari pada
mengajarkan tehnik-tehnik berhitung dan menghafal yang cepat. Mintalah bantuan orang-orang
sekitar termasuk guru untuk meningkatkan harga diri anak kita.
5. Jika
anak kita masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, bacakan dongeng dengan
posisi memangku dia (dengan posisi yang nyaman, serta memudahkan kita orangtua
untuk memberikan ciuman kasih sayang atau pelukan sayang) tujuannya agar anak
mengkaitkan membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua dan buku adalah hal
yang sangat menyenangkan.
6. Gunakan surat rahasia dari orangtua kepada
anak, kita bisa berkata “nak, Ibu telah meletakan surat rahasia buat kamu. Cuma
kamu dan ibu yang tahu isinya. Ibu letakan dibawah bantal tidurmu, bacalah
setelah makan ya”. Isinya bisa berupa kata-kata yang menyemangati anak dalam
kegiatan belajar dan sekolahnya.
sumber: www.pendidikankarakter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar