Senin, 06 Mei 2013

Sang Pemimpi


Produser Mira LesmanaPutut WidjanarkoToto Prasetyanto,Gangsar Sukrisno
Sutradara Riri Riza
Penulis Riri RizaMira LesmanaSalman Aristo
Pemeran Vikri SetiawanRendy AhmadAzwir FitriantoNugie,Landung SimatupangMathias MuchusLukman SardiZulfannyNazril IrhamSandy PranathaRieke Diah PitalokaMaudy AyundaYayu UnruJay Widjajanto
Tanggal edar Thursday, 17 December 2009
Warna Warna
Bahasa utama Indonesia
Bahasa lainnya Melayu


Sinopsis
Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini bercerita tentang Ikal (Vikri Setiawan) dan saudara sepupunya, Arai (Rendy Ahmad), serta sahabatnya, Jimbron (Azwar Fitrianto), pada usia remaja, dan mengisahkan tentang anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.
Adalah seorang guru bernama Balia (Nugie) yang menjadi sumber inspirasi bagi Ikal, Arai dan Jimbron. Kelas Balia membawa mereka pada keajaiban ilmu pengetahuan dan luasnya kehidupan, tempat yang memberi mereka nafas untuk keluar dari tekanan hidup. Balia membarakan semangat mereka untuk menjelajahi Eropa dan bagian dunia lain untuk mengarungi kehidupan. Namun, pada saat yang sama, mereka harus menghadapi sikap keras Pak Mustar (Landung Simatupang), sang kepala sekolah. Kontras dengan sikap Balia, Pak Mustar adalah seorang guru yang menerapkan cara didik dengan pola hukuman bagi yang lalai.
Problematika yang mereka hadapi tak hanya soal sekolah dan bertahan hidup, tapi juga cinta. Cinta Arai pada Zakiah Nurmala (Maudy Ayunda) menggiringnya menjadi seorang penyanyi dadakan dengan berguru pada Bang Zaitun Jay Widjajanto), seorang pemusik Melayu keliling. Jimbron jatuh hati pada Laksmi, gadis pemurung pekerja pabrik cincau yang tak pernah tersenyum sejak orang tuanya meninggal. Ikal tertarik pada gambar wanita molek dari reklame sebuah film Indonesia di bioskop.
Tetapi, kebimbangan Ikal akan hidup dan masa depan membuatnya patah arang dan berusaha menghapus impiannya bersekolah ke Eropa bersama Arai. Ikal yang dulu seolah memiliki semangat baru, menjadi Ikal yang tenggelam dalam keputusasaan dan menyisakan kekecewaan yang dalam di hati sang ayah yang sangat membanggakan dirinya sejak kecil.
Rasa bersalah terhadap sang ayah membuat Ikal bangkit, dan para pemimpi pun kembali berlari bersama. Satu persatu simpul-simpul kesulitan hidup untuk mencapai mimpi mereka buka. Cita-cita, harapan, dan cinta. Dengan tambahan bekal dari tabungan Jimbron, Ikal dan Arai melanjutkan hidup untuk merajut mimpi. Namun, setelah gelar sarjana diraih, Arai menghilang. Tinggalah Ikal sendirian mengadu nasib sambil mengejar mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar